This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 08 Agustus 2019

Razia Buku = Aktualiasasi Kebodohan

Revolusi Indonesia lahir oleh tokoh-tokoh dengan pemikiran yang luar biasa, di antaranya Soekarno, Tan Malaka, Muh. Hatta, dll.

Banyak buku-buku yang memuat tentang mereka, baik dari segi biografi dan juga dari segi pemikiran. Namun anehnya, banyak razia terhadap buku yang ditulis oleh tokoh-tokoh tersebut karena dianggap berhaluan kiri. Tindakan tersebut dilakukan berdasarkan TAP MPRS Nomor XXV tahun 1966.


Sejak keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010, razia buku atau pengamanan barang-barang secara sepihak tak lagi diperkenankan dan harus melalui proses pengadilan.

Tindakan yang dianggap oleh pemerintah sebagai jalan untuk mencegah penyebaran pemahaman Marxisme dan leninisme ini justru menjadi tindakan yang membatasi pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap negerinya sendiri.

Perlahan namun pasti budaya literasi masyarakat Indonesia, khususnya pemuda semakin berkurang, ditambah dengan keadaan Indonesia yang kini tengah berada dalam fase kritis minat baca, sehingga aktualisasi kebodohan akan tercipta.

Wallahul Muwafiq Ilaa Akhwamit Thariq